Tuesday 6 January 2015

Inul:Ketatnya Persaingan Bisnis Karaoke



Inul Daratista (35) menjadi pengusaha karaoke yang sukses di negeri ini. Bisnis karakokenya menjamur dari satu kota ke kota lainnya.
Seiring waktu berjalan sang biduan dangdut ini mempunyai pesaing dalam usahanya itu. Bahkan rekan sesama profesi seperti Ahmad Dhani (42), Anang Hermasyah (45), Syahrini (32) dan lain - lainnya mengikuti jejak Inul menggeluti bisnis karaoke.
"Aduh itu kalau bisnis ada persaingan ketat, yang jelas saya sebagai orang pertama tidak merasa tersaingi dengan mereka," ujar Inul Daratista di SCTV Tower, Senayan City, Jakarta Pusat pada Senin (5/1/2014).
Pemilik goyang ngebor ini juga mengatakan pada awalnya dirinya merasa sempat digunjingkan oleh para selebriti lainnya dalam berkecimpung di bisnis karaoke.
"Penyanyi dangdut yang dulu diledekin emang bisa bikin bisnis, justru malah mereka ngikutin jejak saya bikin bisnis karaoke," ucap Inul.
Perempuan asal Pasuruan ini juga kerap kali menuai masalah dengan bisnisnya itu. Ia sempat dilaporkan kepada pihak yang berwajib perihal pelanggaran hak cipta lagu.
"Semakin tinggi pohon biasanya anginnya kencang, makanya saya kuatin dari akarnya karena kalau kuat Insya Allah bertahan," pungkasnya.

Monday 5 January 2015

Tips Belanja Online dari Tokopedia

Tokopedia memberikan tips bagaimana belanja online yang aman dan terhindar dari penipuan. CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan, agar Anda tidak terjebak penipuan ketika bertransaksi online, cek kredibilitas dari situs tempat belanja. Pilih website yang terpercaya dan sudah memiliki kredibilitas dalam dunia jual-beli online. Atau cari terlebih dahulu informasi terkait situs tersebut ataupun bertanya kepada teman dan keluarga yang sudah pernah bertransaksi melalui situs tersebut.
 
"Jangan lupa untuk membaca kebijakan-kebijakan dari situs jual-beli online tersebut, apakah ada garansi barang hingga kebijakan tentang pengembalian uang jika barang yang sudah dibeli diterima dalam keadaan cacat. Pastikan tidak ada kebijakan yang merugikan pembeli, serta pastikan pula data-data pribadi akan dilindungi dan tidak disebarluaskan ke pihak lain," ujarnya, Senin (5/1/2015).
 
ia menuturkan, jangan tergiur dengan harga murah. Untuk memastikan harga produk yang ingin dibeli, baiknya konsumen mencari tahu kisaran harga produk tersebut di pasaran, sehingga tidak akan mudah tertipu dengan toko yang menjual produk tersebut dengan harga miring.
 
"Anda harus membaca deskripsi produk. Sebelum memutuskan untuk membeli satu produk, pembeli wajib membaca informasi atau deskripsi terkait produk tersebut terlebih dahulu dengan teliti. Jangan sampai produk tersebut tidak sesuai dengan apa yang di harapkan. Jika ada yang kurang jelas, langsung hubungi penjual bersangkutan untuk mengetahui lebih detail tentang produk yang diinginkan," tuturnya.
 
Ia menjelaskan, rekening pribadi atau perusahaan? Saat melakukan transaksi jual-beli online melalui web, hindari mentransfer dana ke nomor rekening pribadi. Pilihlah website yang memiliki rekening atas nama badan usaha seperti PT atau CV, yang keamanannya sudah pasti lebih terjamin.
 
"Rekening ini biasanya disebut dengan rekening bersama (rekber) atau escrow system, yang menjadi perantara antara penjual dan pembeli, serta bisa meminimalisir tindakan penipuan. Cara kerjanya, uang yang ditransfer oleh pembeli akan tertahan pada pihak perantara hingga barang sampai ke tangan pembeli. Saat barang sudah sampai ke pembeli dengan kondisi yang baik, barulah dana yang dibayarkan pembeli, diterima oleh pihak penjual. Salah satu tempat berbelanja online yang menyediakan fasilitas ini adalah Tokopedia," jelasnya.
 
ia mengungkapkan, Cek kredibilitas penjual. Konsumen bisa menilai kredibilitas penjual dengan melihat testimoni atau review yang diberikan oleh pembeli-pembeli lain yang sebelumnya sudah pernah membeli dari toko yang bersangkutan. Kalo review yang diberikan oleh pembeli positif, maka silakan lanjutkan untuk bertransaksi di toko tersebut. Namun jika reviewnya kurang baik, lebih baik cari toko online lain yang menjual produk tersebut.
 
"Periksa kembali pesanan. Sebelum melakukan pembayaran, pastikan kembali bahwa produk yang di pesan sudah sesuai. Selain itu, pastikan untuk memasukkan alamat dan nomor telepon dengan benar. Hal ini untuk menghindari terjadinya kesalahan pada saat proses pengiriman barang," ungkapnya.
 
Ia mengatakan, Asuransikan. Baiknya minta penjual untuk menambahkan asuransi di pengiriman. Lebih baik bayar lebih untuk biaya asuransi tersebut, yang penting pesanan datang dalam kondisi yang baik.
 
"Simpan bukti transaksi. Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kita wajib menyimpan bukti transaksi seperti resi transfer dan histori percakapan dengan penjual, hingga transaksi benar-benar selesai. Jadi apabila terjadi kesalahan pengiriman atau penjual menyatakan belum menerima pembayaran, pembeli bisa menunjukkan bukti-bukti tersebut kepada penjual," katanya. 
 
artikel lainnya

Saturday 3 January 2015

10 Peluang Usaha Sampingan pada 2015

Uang dibutuhkan semua manusia modern untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk memperoleh uang, seseorang bekerja pada orang lain atau membuka usaha sendiri. Tetapi, seringkali uang yang didapatkan tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup.
 
Beragam sebab uang yang didapatkan tidak mencukupi kebutuhan hidup. Misalnya, karena harga barang-barang semakin tinggi atau karena semakin banyaknya barang-barang yang dibutuhkan.
 
Untuk itu, adakalanya seseorang memikirkan sebuah peluang usaha agar memiliki uang tambahan. Tentu, peluang usaha yang dipikirkan adalah usaha sampingan di luar pekerjaan sehari-hari.
 
Dilansir oleh PTMoney pada Sabtu (3/1/2014), berikut adalah 10 peluang usaha yang mungkin dapat Anda lakukan sebagai usaha sampingan di tahun 2015 ini :
 
1. Pengajar renang
Terkadang uang bisa datang dari hobi. Untuk mencari uang tambahan, Anda juga dapat memaksimalkan hobi yang Anda miliki, misalnya berenang. Tentu banyak orang yang masih belajar berenang dan membutuhkan seorang pengajar. Disinilah peluang usaha Anda untuk menghasilkan uang tambahan.
 
2. Blogging
Kesukaan Anda dalam dunia tulis menulis di Blog ternyata juga merupakan peluang usaha yang baik untuk datangkan uang tambahan. Jika Blog yang Anda kelola sudah tenar, akan lebih mudah menghasilkan uang dari sana. Misalnya, dengan menyediakan tempat iklan, menjual buku sendiri, menyediakan jasa seperti desain Blog atau pembuatan Blog serta menjual theme atau plugin.
 
3. Desain logo
Jika Anda cukup baik dalam Photoshop, CorelDRAW atau software sejenis, maka cobalah untuk membuat beberapa uang dengan menawarkan desain logo. Hal ini dapat dimulai dari orang-orang terdekat Anda.
 
4. Bisnis online
Tidak diragukan lagi, bisnis online menjadi tren yang cukup signifikan dalam menambah uang tambahan. Ada yang menjadikannya sebagai usaha utama, ada yang hanya menjadikannya sebagai usaha sampingan. Anda dapat mencoba cara ini.
 
5. Cuci mobil atau motor
Anda memiliki halaman rumah yang cukup besar? Cukup untuk beberapa kendaraan? Kalau ya, peluang usaha yang terbuka adalah usaha cuci mobil atau motor. Anda bisa menawarkannya ke tetangga dahulu dan hanya dibuka pada akhir pekan saat Anda di rumah.
 
6. Guru les
Selain memanfaatkan kerja fisik, kerja intelektual juga dapat menjadi usaha sampingan Anda. Jika Anda memiliki pengetahuan tertentu, entah itu matematika, fisika atau bahasa Inggris misalnya, Anda dapat membuka les privat di akhir pekan di rumah Anda. Atau, Anda juga bisa melamar ke bimbel untuk menjadi salah satu pengajar.
 
7. Jual minuman di hari Minggu
Ini adalah bisnis yang cukup menjanjikan. Siapa yang tidak membutuhkan air minum setelah berolahraga di hari Minggu? Semua orang tentu butuh. Nah, jika Anda ada di tempat olahraga dan menjual air minum, bisa dipastikan dagangan Anda cepat laku.
 
8. Broker tiket
Beberapa orang malas untuk mengantri untuk mendapatkan sebuah tiket, entah itu tiket pertandingan ataupun tiket transportasi seperti kereta api. Anda bisa memanfaatkan kemalasan tersebut sebagai peluang usaha untuk datangkan uang tambahan.
 
9. Asuh bayi
Di akhir pekan, biasanya pasangan yang baru saja memiliki anak cukup enggan untuk membawa anaknya dalam kencan mereka. Ini adalah peluang usaha Anda. Anda bisa menawarkan jasa untuk mengasuh bayi selama pasangan tersebut pergi berkencan. Tetapi tentu, peluang usaha ini pada awalnya hanya bisa ditawarkan pada orang yang telah Anda kenal.
 
10. Kos-kosan
Punya rumah yang cukup besar dan ada ruangan ekstra? Mengapa tidak anda sewakan? Ini adalah peluang usaha sampingan yang cukup baik. Ditambah, Anda tidak perlu lagi melakukan apapun.
 
 

Peluang Bisnis Bagi Pengusaha Lokal


Peluang Bisnis ukm


Tahun 2015 bakal menjadi tahun yang penuh tantangan sekaligus peluang bagi para pengusaha lokal, baik pebisnis berskala besar maupun para pelaku usaha Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Sebab, pada saat itulah Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan bergulir. Ini merupakan kesepakatan antara Indonesia bersama dengan sembilan negara ASEAN lainnya membuat pasar tunggal. Dengan begitu, kebijakan ini memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara lain di seluruh Asia Tenggara.

Pada satu sisi, ini bisa menjadi peluang bagi pengusaha lokal untuk ekspansi usaha ke luar negeri. Namun, serbuan produk dan jasa ke dalam negeri juga bisa menjadi ancaman serius jika para pengusaha lokal tidak memiliki daya saing yang kuat.   

Tentu, harapannya Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri yang juga mampu merangsek pasar internasional. Nah, agar bisa memiliki dasar bisnis yang kuat, khususnya di sektor usaha yang bersistem waralaba, ada beberapa poin penting yang harus diperhatikan.

Bije Widjajanto, Pengamat Waralaba dari Ben WarG Consulting Franchising and Business mengatakan, sebelum memutuskan untuk membeli sistem bisnis dan menggunakan merek dagang lewat sistem waralaba, pertama,  calon investor harus aktif mencari informasi kepada mitra usaha yang sudah lebih dulu bergabung.  
Ini penting untuk mengetahui apakah bisnis yang dibeli menguntungkan dan layak dijalankan. Tahapan ini bisa dibilang sebagai seleksi awal membeli waralaba. Kedua, cari tahu komitmen pemilik waralaba (pewaralaba) terkait komitmen mereka dalam membesarkan usaha dan mendukung para mitra usahanya.

Ketiga,   cermati target pasar yang dituju berikut juga dengan pemilihan lokasi usaha nantinya. Selain mempersiapkan diri untuk pasar lokal, persaingan waralaba di pasar bebas tahun depan pun akan makin sengit dengan mulai diberlakukannya MEA.

Amir Karamoy, Ketua Komite Tetap Waralaba dan Lisensi KADIN, mengatakan, pewaralaba dari negara-negara ASEAN sudah ancang-ancang akan masuk ke Indonesia, seperti Thailand dan Filipina. Sebagian besar, waralaba asing ini agresif menyasar sektor food and beverages (F&B).

Cermati aspek keuangan
Ini membuat persaingan bisnis kuliner dipastikan kian ketat. Apalagi karakter masyarakat Indonesia terbilang mudah menerima produk asing. Namun Bije  menilai, waralaba asing tetap punya kelemahan, yakni soal harga jual. 

"Mayoritas harga jual produk dari waralaba asing akan lebih mahal. Ini bisa menjadi celah bagi waralaba lokal untuk mengambil kesempatan ceruk pasar," kata Bije.

Untuk memilih sektor usaha, Hefni Tri Sriyantono, pengusaha kuliner Nasi Gandul Mas Tri berpendapat, calon pengusaha ada baiknya mememulai bisnis  dari sesuatu hal yang disukai. Ini penting agar pemilik usaha nantinya bisa bertahan sekalipun dalam kondisi sesulit apapun.

Bije menambahkan, saat ini modal untuk ekspansi bukan lagi menjadi masalah utama bagi pengusaha untuk memulai bisnisnya. Apalagi, konsep waralaba sejatinya adalah mengumpulkan modal masyarakat untuk melakukan ekspansi.

Selain itu, dukungan dana juga datang tidak hanya dari industri perbankan yang siap mencairkan dana untuk menyokong bisnis waralaba yang sebagian berasal dari pelaku UMKM, tapi lembaga keuangan BUMN seperti: PT Permodalan Nasional Madani Persero (PNM), Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), hingga fasilitas kredit Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) dari Kementerian Koperasi dan UMKM bisa dimanfaatkan.

Menurut Amir dalam bukunya berjudul Percaturan Waralaba Indonesia, mengacu pada UU No 9 tahun 1995 tentang Usaha Kecil, prinsip kerjasama usaha dalam sistem waralaba harus memperhatikan prinsip saling memerlukan, memperkuat dan saling menguntungkan.             

Oleh sebab itu, ada beberapa hal yang lebih mendetil yang perlu diperhatikan agar sistem waralaba ini bisa memberi keuntungan optimal bagi investor.

Pertama adalah aspek keuangan. Dalam waralaba, penting mengetahui hitung-hitungan franchise fee, biaya investasi dan return of investment (ROI). Semua ini diperlukan agar investor mengetahui waktu seberapa lama dana investasinya bisa kembali.  

Kedua adalah perhatikan pula biaya sewa tempat usaha. Tidak jarang biaya sewa tempat membuat biaya operasional membengkak. Itu artinya akan membuat waktu ROI akan semakin panjang. Terkadang, perawaralaba lokal tidak memasukkan unsur ini dalam perhitungan simulasi usaha yang mereka buat sendiri.
Ketiga adalah mencermati sistem franchise fee dan royalty fee, apakah bisa dibayar bertahap atau dicicil tiap bulan. Keempat adalah, calon investor juga harus melihat biaya lain-lain seperti advertising fee atau training fee yang akan dibebankan kepada mitra. Pos pengeluaran ini tentu akan mempengaruhi perhitungan usaha waralaba si investor.

Kelima, perjelas mengenai bahan baku utama yang harus dipasok dari pusat. Biasanya pewaralaba bonafid hanya mengharuskan membeli bahan baku utama tertentu saja yang kualitasnya sudah baku. Atau karena bahan baku tersebut tidak dijual di pasar bebas. Terakhir yang juga penting, cermati jangka waktu kerjasama, ketentuan hak dan kewajiban tiap pihak serta aspek legalitas perjanjian kerjasama usaha.  
Selamat  berbisnis dan berinvestasi di tahun Kambing Kayu.